Rabu, 30 November 2011

Penelitian Unggas

Pembahasan
Komposisi Fisik dari karkas

Karkas merupakan bagian dari tubuh unggas tanpa darah, bulu, kepala, kaki dan organ dalam (jeroan).  Karkas terdiri dari komponen-komponen tulang, kulit, daging merah, daging putih dan lemak serta jaringan ikat. 
Berdasarkan hasil percobaan, ayam ras yang sebelum dipisahkan daging, kulit, tulang dan lemaknya memiliki bobot karkas 1230 gr. Bobot tiap bagian karkas berbeda-beda. Dan setelah dipotong dan dipisahkan sayapnya 108 gr, punggung + leher 520 gr, dada 406 gr, paha 107 gr, kepala 48 gr dan kaki 60 gr sehingga  totalnya 1249 gr.  
Pada percobaan, terdapat kesalahan sebab bobot karkas berbeda dengan bobot setelah karkas tersebut dibagi-bagi. Hal ini disebabkan oleh faktor kurangnya ketelitian praktikan dalam percobaan. Seperti pada saat menimbang masih ada sisa daging bagian yang lain pada talenan, daging yang menempel pada sarung tangan serta sulitnya memisahkan tiap bagian karena pisau yang agak tumpul, serta kekurang telitian dalam membaca timbangan. 
Warna Daging 
Pada pengamatan warna daging, ternyata daging yang diamati berwarna putih pucat. Dua pigmen daging yang menyusun protein yaitu, haemoglobin dan mioglobin. Dalam daging yang baik, kadar mioglobin lebih banyak daripada haemoglobin, yaitu antara 80-90% dari total pigmen. Jenis, umur, seks dan aktifitas hewan yang bersangkutan tergantung pada kadar mioglobin dari unggas.  
Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat diketahui bahwa ayam ras yang diujikan lebih banyak mengandung mioglobin dibanding haemoglobin karena warna yang tampak adalah putih pucat.  
Keempukan dan Tekstur Daging 
Pada pengamatan keempukan daging, daging unggas yang diteliti memilki tekstur empuk. Hal ini menujukkan bahwa daging masih segar dan baru. Keempukan merupakan faktor penting daging sebagai bahan pangan selain faktor rasa dan aroma. Ketiga faktor ini merupaka sifat sensori yang dapat ditentukan secara subjektif.
Faktor yang mempengaruhi keempukan daging antara lain; jenis/galur dan umur ternak, jenis daging, perlakuan yang diberikan dan kondisi daging. 
Kesegaran Daging  
Pada percobaan kesegaran daging dilakukan 2 uji yaitu, uji H2S dan uji Eber. Pada uji H2S, kesegaran daging dapat diketahui dengan terbentuknya warna coklat pada kertas saring yang menandakan bahwa daging tersebut sudah tidak segar lagi. Warna cokelat yang terbentuk ini merupakan endapan PbS. 
Namun pada percobaan tidak terdapat warna coklat disebabkan daging unggas  yang masih baru dan segar sehingga belum terdapat bakteri yang berkembang dan kontaminasi dengan oksigen dan zat lainnya tidak terjadi. 

Sumber: Laporan Analisis Bahan Makanan
Tempat Penelitian: laboratorium Terpadu Kesehatan Masyarakat
 

     
     
      

      
     

     
     

    

Read More..

Penelitian Daging


Pembahasan
Keempukan dan Tekstur Daging 
 Pada percobaan pengamatan keempukan dan tekstur daging, digunakan daging sapi sebagai bahan. Untuk mengetahui keempukan dari daging dilakukan pengamatan subjektif dengan daging dipjit untuk mengetahui keempukannya. Keempukan merupakan faktor penting daging sebagai bahan pangan selain faktor rasa dan aroma. Ketiga faktor ini merupaka sifat sensori yang dapat ditentukan secara subjektif. Berdasarkan hasil pengamatan, daging yang diteliti memilki tekstur empuk dan elastis, dikatakan elastis karena pada saat dipijit daging tersebut kembali ke bentuk semula. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keempukan dari daging, yaitu jenis/galur dan umur ternak, jenis daging, perlakuan yang diberikan dan kondisi daging. Warna daging yang diamati adalah merah bata. Warna merah daging merupakan refleksi dari pigmen mioglobin. Mioglobin merupakan protein kompleks yang berfungsi membawa oksigen ke sel. Kandungan mioglobin pada jaringan bergantung pada aktifitas jaringan, efesiensi darah membawa oksigen, umur serta jenis hewan. Warna daging dapat berubah karena mioglobinnya mengalami perubahan kimia.  
Kesegaran Daging
Pada percobaan ini untuk menguji kesegaran daging dilakukan dua uji, yaitu uji H2S dan uji Eber. Pada uji H2S, daging yang dipotong sebesar biji kacang diletakan pada  cawan petri, ditutup dengan kertas saring dan ditetesi dengan pb asetat 10%, ditutup dan dibiarkan sedikit terbuka, di diamkan selama 3-5 menit. Setelah ditunggu kurang lebih 5 menit hasil yang didapatkan bahwa pada kertas saring tidak terbentuk warna coklat, hal tersebut menandakan bahwa daging tersebut segar dan baru sehingga belum terdapat bakteri yang berkembang dan kontaminasi dengan oksigen dan zat lainnya tidak terjadi. Uji kedua yaitu, uji Eber dilakukan untuk mengetahui kesegaran daging. Daging yang telah dipotong dan telah diberi kawat dan penyumbat gabus  dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah diberi reagen Eber dengan hati-hati. Setelah ditunggu selama beberapa menit, hasil yang didapatkan adalah daging tidak terbentuknya gelembung berwarna putih, yang menandakan tidak adanya gas NH3 dari hasil pembusukan. Hal ini menandakan bahwa daging masih segar dan baru.  
Komposisi Zat Gizi dan Hasil Olahan Daging 
Pada pengamatan komposisi zat gizi, bahan-bahan yang digunakan adalah sosis, abon dan bakso. Hasil yang didapatkan adalah walaupun bahan utama dari ketiganya adalah sama yaitu daging, tetapi ketiganya memiliki komposisi zat gizi yang berbeda. Kandungan air terdapat banyak pada bakso, setelah itu sosis dan kemudian abon yang memiliki kandungan air yang paling sedikit karena teksturnya serat kasar dan kering.  Bakso dapat menghasilkan energi yang tinggi diantara sosis dan abon. Protein banyak terkandung dalam sosis kemudian bakso dan abon. Sosis mengandung lebih banyak lemak dibandingkan abon dan bakso. Karbohidrat paling banyak dihasilkan oleh abon, disusul sosis kemudian bakso. 
Pengenalan Hasil Olahan Daging 
Pada pengamatan hasil olahan daging, bahan-bahan yang digunakan adalah sosis, abon dan bakso. Pengenalan hasil olahan daging dilakukan dengan sifat organoleptik, yaitu dengan melihat bentuk, kemasan, warna, tekstur, bau, rasa dan merek. Semua bahan yang digunakan memiliki kemasan yang sudah tersegel, berbentuk lonjong pada sosis, serbuk pada abon dan bulat pada bakso. Hasil olahan daging memiliki warna yang berbeda-beda, coklat pada sosis dan abon sedangkan abu-abu pada bakso, dari rasa ketiganya rasa daging, manis pada abon dan asin pada bakso dan juga memiliki bau khas daging. Sosis yang digunakan sebagai bahan bermerek So Good, Juwita pada abon dan Baso-Ku pada bakso.


V. 1   Kesimpulan 
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah: 
  • Daging sapi empuk, segar dan memiliki warna merah bata. 
  • Daging sapi baru dan segar karena tidak membentuk warna coklat pada uji H2S dan tidak ada gelembung putih pada uji Eber. 
  • Hasil olahan daging yaitu, sosis, abon dan bakso memiliki komposisi zat gizi yang berbeda-beda, energi yang dihasilkan sosis 98,56, abon 6,529 dan 30,873 pada bakso, karbohidrat hanya terkandung dalam  sosis 0,506 dan abon 1,8264, lemak paling banyak terdapat pada sosis 9,306, bakso 1,7806 dan abon 0,326, pada sosis kandungan proteinnya 3,19, abon 0,554 dan bakso 2,257.  
  • Pengenalan hasil olahan daging yaitu, sosis, abon dan bakso dilakukan dengan sifat organoleptik. Sosis merek So Good bentuknya lonjong, abon Juwita serbuk dan bakso Baso-Ku  bulat, pada kemasan ketiga-tiga dalam keadaan tesegel, warna coklat pada sosis, coklat pada abon dan abu-abu pada bakso, tekstur pada sosis licin, serat kasar pada abon dan pada bakso teksturnya keras dan kasar, pada bau dan rasa ketiganya harum khas daging sapi dan rasa daging sapi
Read More..

Selasa, 29 November 2011

Profil Diri

Nama: Marina
TK: Yick Nam Kindergarten
SD: SDN 010 Tarakan
SMP: SMP Negeri 5 Tarakan
SMA: SMA Negeri 1 Tarakan
Universitas: Universitas Hasanuddin
Pekerjaan: Mahasiswa
Hobby: Dengar lagu, hapal lagu, membaca novel, komik, dll, latihan kempo, jalan jalan, nonton movie, masak, olahraga..
Alamat: Jln. Tengkawang Gn Lingkas RT 1 RW 1Tarakan, (Makassar : Jln. Sahabat 6)
Nomor HP: 0813 435 82xxx

Read More..

Nutrition: Fruit and Vegetable Colors

Nutrition: Fruit and Vegetable Colors

According to the Produce for Better Health, PBH, it is no longer enough to eat your "greens." Nutrition and health researchers are learning that eating your blues, reds, yellows, oranges, purples, and even whites are also important for your health. An easy and fun way to remember to eat your fruits and vegetables is by thinking of eating the different colors of the rainbow. This ensures giving your body a wide range of valuable nutrients like fiber, folate, potassium, and vitamins A and C. In addition to these nutrients, fruits and vegetables are filled with disease-fighting chemicals known as phytochemicals.

Phytochemicals

Phytochemicals are healthful chemicals found in fruits and vegetables. Phytochemicals may be referred to as antioxidants, flavonoids, isoflavones, carotenoids, allyl sulfides, and polyphenols. Phytochemicals are responsible for giving fruits and vegetables their color. According to the Center for Disease Control and Prevention, CDC, research has shown that eating these powerful nutrients may strengthen the immune system and decrease the risk of certain cancers, type II diabetes, stroke, high blood pressure, and cardiovascular disease. Phytochemicals often work together, so it is important to choose fruits and vegetables from all the color groups.

Red Fruit and Vegetables

Examples of red fruits and vegetables are red grapes, pomegranates, raspberries, strawberries, watermelon, pink or red grapefruit, tomatoes, beets, radishes, red peppers, rhubarb, cherries, cranberries and red apples. Lycopen and anthocyanins are both powerful antioxidants that give the red group their color. These phytochemicals are thought to reduce the risk of certain cancers, especially prostate cancer. They are also linked to heart health and prevention of lung disease. Lycopene and anthocyanins also help to maintain memory function and urinary tract health and fight off infections as well.

Green Fruits and Vegetables

Green fruits and vegetables include foods such as kiwi fruit, honeydew melon, avocado, broccoli, spinach, artichoke, zucchini, lettuce, celery, asparagus, edamame, okra, kale, turnip greens and peas. Phytochemicals found in green foods include lutein, zeaxanthin and indoles and are thought to help prevent cataracts and age-related macular degeneration. They also assist to speed up the action of enzymes that break down carcinogens as well as strengthen bones and teeth.

Orange and Yellow Fruits and Vegetables

This color category contains fruits and vegetables such as sweet potatoes, cantaloupe, grapefruit, mango, yellow peppers, corn, pineapple, carrots, butternut squash, peaches, pumpkin, apricots, tangerines and oranges. Phytochemicals found in this group include carotenoids and bioflavonoids, which help maintain the immune system, slow aging, prevent heart disease, protect against cancer and improve vision health.

White and Tan Fruits and Vegetables

This is often the forgotten color group, yet whites are important, too. Examples from this group are bananas, mushrooms, onions, parsnips, potatoes, cauliflower, garlic, jicama, ginger and turnips. Anthoxanthins, which are in the white/tan group, may help lower cholesterol, lower blood pressure, and prevent heart disease. Allicin, which has been found to have anti-tumor effects and may especially decrease risk of stomach cancer, is also found in this group.

Purple and Blue Fruits and Vegetables

This group includes foods such as purple cabbage, blueberries, blackberries, black grapes, raisins, eggplant, plums, prunes and figs. Anthocyanins, phenolics, resveratrol may reduce the risk of cancer, stroke and heart disease, as well as improve memory and promote healthy aging.
Read More..

Jumat, 25 November 2011

Habis Olahraga.. Haus, Minum Apa Yah?

   Apa yang terjadi setelah kita berolahraga berat? Lelah, pegal-pegal, dan berkeringat. Lelah, karena glikogen dalam tubuh diubah menjadi energi. Pegal-pegal karena saat napas kita tersengal-sengal (kekurangan Oksigen), glikogen akan diubah menjadi energi dan asam laktat (penyebab pegal-pegal). Berkeringat (dehidrasi), karena demikianlah cara tubuh kita menyeimbangkan suhu tubuh. Akibatnya, mineral tubuh (terutama sodium dan potassium) juga keluar bersama dengan keringat. Dalam kondisi seperti ini, kita butuh “sesuatu” untuk memulihkan stamina tubuh serta menghilangkan rasa haus. Lalu minuman seperti apa yang sebaiknya kita pilih? Minum air putih, suplemen (minuman berenergi), atau isotonik....
  Nah, mari kita bahas 1 per 1 sampai ditemukan minuman mana yang cocok..
First... Mineral Water

Air putih memang bisa mengobati rasa haus. Tetapi, kemungkinan yang terjadi kemudian adalah water intoxication (keracunan air). Mengonsumsi air putih setelah olahraga berat menyebabkan penurunan konsentrasi sodium dalam plasma. Penurunan konsentrasi ini dapat mengurangi pelepasan arginin vasopressin (antidiuretic hormone) sehingga dapat mengurangi rasa haus dan merangsang pengeluaran urin yang berakibat pada tertundanya proses rehidrasi (pemulihan cairan tubuh).

The second one is... Suplemen or Energy drink
Jika suplemen (minuman berenergi) yang kita pilih, boleh jadi tubuh akan terasa segar. Kantuk hilang. Metabolisme sel pulih. Suplemen seperti ini biasanya mengandung Caffeine, vitamin B, taurine, dan beberapa senyawa lain. Tapi, minuman energi tidak bisa mengembalikan cairan tubuh yang hilang bersama keringat.
Finally, Ion Water or Isotonic
Nah, tak ada salahnya jika kita memilih minuman isotonik setelah berolahraga berat. Minuman isotonik sering disebut sebagai minuman olahraga atau minuman elektrolit, atau minuman ion. Minuman ini umumnya mengandung karbohidrat (6-7%) dan mineral (20-40 mmol/liter) yang secara teori dapat diserap oleh tubuh secara cepat.

 
Read More..

Lot Of Talent : Greyson Michael Chance

Greyson Michael Chance (lahir 16 Agustus 1997; umur 14 tahun) adalah penyanyi pop rock dan pianis asal Amerika Serikat yang tampil pada bulan April2010 menampilkan lagu "Paparazzi" dari Lady Gaga pada festival musik tingkat enam yang kemudian menjadi hits di Youtube, dan ditonton lebih dari 39 juta kali.
Read More..

Kamis, 24 November 2011

10 TIPS TINGKATKAN ASUPAN SERAT

Meskipun menyadari bahwa sayur dan buah merupakan sumber antioksidan yang berperan penting dalam mencegah penuaan dni, banyak dari kita tidak suka mengkomsumsinya. berikut ini, beberapa tip yang mungkin dapat membantu untuk meningkatkan asupan buah dan sayur.


1. Saat makan sereal atau yoghurt , tambahkan pisang, stroberi, atau buah favorit
2. Setiap kali makan, jangan lupa sayur
3. Pada saat menyantap makanan utama , dahulukan sayurnya
4. Bila menumis sayuran , beri sedikit protein hewani seperti udang, ayam, atau daging sapi
5. Saat membuat sup , beri wortel , tomat, brokoli, sebagai pelengkap
6. Saat membuat kue dadar atau pudding, tambahkan buah-buahan segar. Untuk saus pudding, gunakan saus buah. Begitu juga bila membuat muffin.
7. Nasi goreng atau skotel , bila ditambahi mixed vegetable , rasanya ok lo!
8. Sedapkan burger atau sandwich , dengan tomat, lecttuce, atau daun selada
9. Untuk ngemil , ambillah buah sebagai ganti gorengan, coklat ataupun kue
10. Sediakan selalu buah sebagai makanan penutup. Sebaiknya buah yang disediakan berganti ganti agar tidak bosan dan didapatkan aneka vitamin dan mineral
Read More..

Makanan Sehat untuk Hidup Sehat

Ada beberapa cara diet yang akan mengurangi berat badan jika anda mengikuti cara yang tepat seperti yang dirancang. tapi tidak berarti semua makanan yang cocok menjadi diet adalah makanan sehat, tetapi tidak berarti Anda harus mengubah pola makanan agar sesuai dengan aturan-aturan dari diet.

Daripada khawatir tentang mengikuti cara diet, lebih baik berpikir tentang gaya hidup yang sehat sebagai gantinya. Mulailah dengan belajar memilih makanan yang baik untuk Anda.

Semakin dekat siklus makanan itu diambil dari alam, maka makanan itu semakin baik untuk Anda. Buah-buahan segar yang besar dan sayuran memiliki banyak vitamin dan mineral, rebus mereka untuk mempertahankan nilai gizi yang paling dan berhati-hati dengan saus, mereka mungkin tinggi di kalori dan lemak yang tidak baik bagi Anda.

Buah apel baik bagi tubuh, namun apel yang dijadikan pie benar-benar tidak baik untuk tubuh. Hidangkan seafood dua atau tiga kali seminggu. Ikan dan daging ayam akan lebih sehat di hidangkan dalam bentuk dipanggang daripada di goreng

biasakan minum air, susu dan 100% buah-buahan dan jus sebagai minuman utama dan batasi minuman softdrink yang manis. Jika anda bosan dengan air mineral, coba tambahkan beberapa helai lemon untuk menambahkan sentuhan rasa.

Jangan lupa untuk makan berbagai jenis makanan untuk mendapatkan seluruh vitamin dan mineral Anda harus sehat.
Read More..

Senin, 21 November 2011

one direction..... always number 1.. ^^V
Read More..