Jumat, 25 November 2011

Habis Olahraga.. Haus, Minum Apa Yah?

   Apa yang terjadi setelah kita berolahraga berat? Lelah, pegal-pegal, dan berkeringat. Lelah, karena glikogen dalam tubuh diubah menjadi energi. Pegal-pegal karena saat napas kita tersengal-sengal (kekurangan Oksigen), glikogen akan diubah menjadi energi dan asam laktat (penyebab pegal-pegal). Berkeringat (dehidrasi), karena demikianlah cara tubuh kita menyeimbangkan suhu tubuh. Akibatnya, mineral tubuh (terutama sodium dan potassium) juga keluar bersama dengan keringat. Dalam kondisi seperti ini, kita butuh “sesuatu” untuk memulihkan stamina tubuh serta menghilangkan rasa haus. Lalu minuman seperti apa yang sebaiknya kita pilih? Minum air putih, suplemen (minuman berenergi), atau isotonik....
  Nah, mari kita bahas 1 per 1 sampai ditemukan minuman mana yang cocok..
First... Mineral Water

Air putih memang bisa mengobati rasa haus. Tetapi, kemungkinan yang terjadi kemudian adalah water intoxication (keracunan air). Mengonsumsi air putih setelah olahraga berat menyebabkan penurunan konsentrasi sodium dalam plasma. Penurunan konsentrasi ini dapat mengurangi pelepasan arginin vasopressin (antidiuretic hormone) sehingga dapat mengurangi rasa haus dan merangsang pengeluaran urin yang berakibat pada tertundanya proses rehidrasi (pemulihan cairan tubuh).

The second one is... Suplemen or Energy drink
Jika suplemen (minuman berenergi) yang kita pilih, boleh jadi tubuh akan terasa segar. Kantuk hilang. Metabolisme sel pulih. Suplemen seperti ini biasanya mengandung Caffeine, vitamin B, taurine, dan beberapa senyawa lain. Tapi, minuman energi tidak bisa mengembalikan cairan tubuh yang hilang bersama keringat.
Finally, Ion Water or Isotonic
Nah, tak ada salahnya jika kita memilih minuman isotonik setelah berolahraga berat. Minuman isotonik sering disebut sebagai minuman olahraga atau minuman elektrolit, atau minuman ion. Minuman ini umumnya mengandung karbohidrat (6-7%) dan mineral (20-40 mmol/liter) yang secara teori dapat diserap oleh tubuh secara cepat.

 

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar